Kemarin, hari rabu tanggal 21
agustus 2013 kami kelompok 130 berkumpul di rumah teman kami, untuk share
materi. Materi yang disampaikan adalah
K3, yaitu kristis, kreatif dan konstruktif yang harus dimiliki oleh setiap
mahasiswa, terutama mahasiswa ITB. Berikut adalah hasil resume penyampaian
materi dan diskusi kelompok kami.
Yang pertama adalah kritis,
pengertian kritis sendiri adalah bersifat tidak lekas percaya, selalu berusaha
menemukan kesalahan atau kekeliruan dan tajam dalam penganalisaan. Sebagai seorang
mahasiswa kita harus berpikir kritis dan melihat masalah dengan pikiran analisa
yang tajam. Kita tidak boleh hanya melihat masalah dan berpikir, “Oh, yang itu
ya masalahnya cuma itu saja sih”. Kita harus melihat masalah itu dari berbagai
sisi. Mungkin dari sisi tertentu masalah ini berdampak negatif, namun mungkin
saja di suatu sisi masalah ini memiliki sisi positif yang dapat kita
pertahankan dan pelajari. Jadi, sebagai mahasiswa kita harus sigap melihat
setiap masalah yang berlalu-lalang di hadapan kita.
Yang
kedua adalah kreatif, yaitu kemampuan kita untuk berpikir atau menghasilkan
sesuatu yang baru dan asli, yang sebelumnya belum pernah dilakukan. Kemampuan
kreatif menuntut kita untuk tidak terjebak dalam suatu teori atau rutinitas.
Gamblangnya seperti ini, kalau kita tidak berpikir kreatif maka tidak akan ada
hal yang baru bagi permasalahan yang sedang kita hadapi ini. Kalau tidak ada
ide baru, berarti hanya ada ide lama saja, hal ini mengakibatkan kita tidak
maju, atau masalah yang ada hanya akan terselesaikan sebatas yang dulu. Kita seperti
berada dalam status quo. Tidak akan
ada perbaikan apalagi kemajuan tanpa adanya kreativitas.
Yang
terakhir adalah konstruktif. Makna dari kata konstruktif sendiri adalah
membangun, membina dan memperbaiki. Ide atau solusi yang kita berikan haruslah
dapat memperbaiki masalah yang ada. Ide ini harus menjadi ide yang membangun
dan berkesinambungan dalam hal kebaikan ke depannya.
Karena kita adalah mahasiswa
yang berintegritas dan merupakan mahasiswa terpilih yang dapat menempuh
pendidikan di kampus Ganesa ITB, maka kita harus dapat memenuhi ketiga kriteria
di atas. Maksudnya sebagai seorang mahasiswa kita harus mampu berpikir kritis,
yaitu selalu berusaha menemukan kesalahan atau kekeliruan dan menganalisa
dengan tajam, jadi kita tidak boleh mudah percaya dan terlena dengan suatu
masalah, atau ide yang kelihatannya sudah baik. Kita harus tetap memikirkan
kemungkinan-kemungkinan kekurangan yang masih ada. Setelah itu, kita tak boleh
berhenti pada sebatas berpikir saja. Kita harus memberikan ide-ide atau solusi
yang kreatif, yang baru. Setelah itu, kita pun masih harus tetap berpikir
kritis terhadap ide yang kita pikirkan, untuk menemukan kekurangan-kekurangan
yang masih ada. Sebelum itu, kita juga harus membuat ide kita ini bersifat
konstruktif sehingga ide-ide konservatif yang telah ada dapat terus diperbaiki
dan mengalami perubahan yang lebih baik.
Wahh…. Setelah dipikir-pikir,
sungguh suatu tugas yang berat yang telah dilimpahkan kepada kita sebagai
seorang mahasiswa. Namun, kita harus memenuhi dan melaksanakan tugas yang berat
ini. Kenapa? Tentu saja karena kita sendiri yang telah memilih jalan ini. Kita
sebagai generasi muda penerus bangsa ini harus bergerak terlebih dahulu
dibanding yang lain. Saya teringat sebuah kata mutiara, “Setiap paginya, rusa
yang berlari paling lambat harus berlari lebih cepat daripada seekor macan yang
tercepat, atau dia akan dimangsa. Begitupun, seekor macan yang berlari paling
lambat harus berlari lebih cepat dari rusa yang berlari paling lambat, atau dia
akan mati kelaparan.” Setelah tugas ini, saya terpikirkan bahwa kalau saja
semua mahasiswa memang memiliki integritas dan kriteria seperti k3 ini, maka
Indonesia pasti akan semakin maju karena tidak saja sumber daya manusia yang
berkualitas, namun juga daya saing yang tinggi.
Setelah penjelasan yang kami
terima dan diskusi dalam kelompok, kami pun diberikan tugas. Tugas ini berupa tugas
kelompok yang dimana mengharuskan kami berpikir dari berbagai sisi atau aspek
mengenai suatu masalah. Masalah ini disajikan dalam bentuk foto. Masalah yang
kami dapat adalah mengenai penduduk miskin yang tidak memiliki tempat tinggal
selain sebuah sungai atau kali kecil yang sangat kotor.
Kalau kita melihat masalah ini
dari sisi kemanusiaan, sungguh kasihan para penduduk miskin ini, karena mereka
bahkan tidak memiliki kebutuhan primer yang memadai, yaitu tempat tinggal. Kebersihan
tempat tinggal yang tidak baik juga mengakibatkan kesehatan yang buruk bagi
mereka. Hal ini membuat keterbelakangan dan kesenjangan sosial bagi penduduk
tersebut. Penduduk ini seperti tersingkirkan dari kehidupan sosial di
perkotaan.
Namun, apabila kita melihat
masalah ini dari sisi letak kota dan kebersihan masyarakat umum, maka penduduk
ini telah mengotori dan membuat polusi bagi masyarakat sekitar. Keberadaan mereka
di sungai atau kali itu dapat menyebabkan proses yang mengakibatkan kebanjiran
pada curah hujan yang tinggi. Sampah dan bakteri yang semula berada dalam
sungai akan ikut terbawa ke lingkungan masyarakat dan menyebabkan kerugian yang
parah bagi pemerintah karena kesehatan masyarakat yang menurun drastis.
Sebenarnya tentu saja masih ada
banyak sisi lain yang bisa kita lihat dari masalah ini, mengingat kita harus
berpikir kritis. Dan tentu saja kita tidak boleh berhenti hanya dengan mengkritik
dan menyatakan ketidaksukaan kita terhadap masalah ini. Kita harus memberikan
ide dan solusi kita untuk permasalahan ini. Selalu merevisi dan menghasilkan
ide yang semakin baik, baru dan teliti adalah apa yang diharapkan bangsa kepada
kita untuk membangun Indonesia menuju arah yang lebih baik lagi.
Demikianlah resume untuk K3
(Kritis, Kreatif dan Konstruktif). Mari sebagai mahasiswa yang berintegritas
kita selalu berpikir menggunakan asas K3. Ayo bangun Indonesia J J J
Dessi
Anggreini Elisabeth Br Ginting
NIM
: 16713019
Kelompok
OSKM 130
No comments:
Post a Comment