Pidato Gita Wirjawan (Menteri Perdagangan Republik
Indonesia)
Mahasiswa ITB adalah juara2 yg akan memajukan Indonesia di
masa depan.
Pada saat ini, Indonesia telah menjadi negara dengan perekonomian terbesar ke 15 di dunia dan menguasai 43% perekonomian di Asia Tenggara.
Pada saat ini, Indonesia telah menjadi negara dengan perekonomian terbesar ke 15 di dunia dan menguasai 43% perekonomian di Asia Tenggara.
Dengan motto "If you want it you will get
it", diharapkan mahasiswa ITB yang menjadi tonggak perubahan bangsa
akan memiliki semangat tinggi dan daya juang untuk mempercepat kemajuan
Indonesia.
Pada zaman Ir. Soekarno diketahui
Indonesia berada dalah tahap kontra-revolusi, sedangkan pada zaman Soeharto
dikenal dengan masa kontra-komunisme, setelah turunnya Presiden Soeharto
kemudian digantikan oleh B.J. Habibie, Gus Dur, Amien Rais, Megawati, dan yang
sekarang Presiden SBY hingga seterusnya, Indonesia berada dalam tahap
kontra-korupsi. Korupsi yang telah mendarah daging sudah seharusnya dan
secepatnya dibasmi dari pribadi semua bangsa Indonesia.
Untuk itulah, siapapun yg memimpin
harus jelas unsur demokrasi, pluralisme, kesejahteraan, namun tetap kental dgn
kemerataan di seluruh wilayah Indonesia.
Indonesia diketahui juga sebagai
negara muslim terbesar dalam G-20. Dan kita akan sukses sebagai negara muslim
jika dapat mengedepankan pluralisme. Perekonomian indonesia membutuhkan
pemimpin yg berpedoman kearifan lokal. Kita juga harus mampu meng-garuda-kan diri
kita.
Saat ini Indonesia tengah berada di
masa transformasi yg sedang pesat berkembang. Jika pertumbuhan ekonomi
indonesia 6% maka dalam 20 tahun ke depan roda ekonomi yang berputar akan
mencapai angka 60 triliun dollar. Tetapi ini harus diisi oleh produk merah
putih jika kita ingin Indonesia keluar dari keterpurukan.
We don't have to re-invent and
we need industrial soldier.
Contohnya, Korea dengan dasar
reformasi agraria mampu mengembangkan terobosan-terobosan di bidang teknologi
dan memajukan bangsanya. Seiring dengan itu maka akan mengikuti pula eksportasi
budaya hasil kemajuan bangsa ke dunia global. Pada 2030 kita perlu meningkat
60% dalam produktifitas tenaga kerja agar dapat mengejar angka pertumbuhan
ekonomi sebesar 7%.
Kita harus berteknologi, berdemokrasi,
berpluralisme, dan berbudaya. Mitos yg perlu dipatahkan bahwa pertumbuhan
ekonomi ada di Jakarta. Padahal Jakarta hanya menyumbang 20% untuk perekonomian
Indonesia. Kemudian kesenjangan sos-eko harus diperkecil dengan cara
meningkatkan penanaman modal di luar Pulau Jawa dengan industrialisasi dan
hilirisasi. Karena dalam prosesnya hilirisasi lebih padat karya, maka akan
menyerap tenaga kerja jauh lebih luas. Saya bermimpi bahwa Indonesia mampu
menjadi knowledge economy. Indonesia harus bisa menambah nilai.
Dalam APBN 2014 alokasi pendidikan
360 triliun. Hal ini akan menjadi fondasi yg luar biasa. Bagaimana kita bisa
meningkatkan perekonomian jika suku bunga yg dibebankan 15% sedangkan di
Malaysia 2%.
Kelonggaran kuantitatif: penyiraman
likuiditas oleh bank sentral di Amerika Serikat. masyarakat ekonomi asean:
komunitas asean yg sepakat untuk melakukan pelanggaran di sisi ekonomi dan
investasi. asean menjadi base produksi, pasar kolektif, ekonomi yg kompetititf
dan terintegtasi dengan ekonomi global. produk pendidikan kita adalah senjata
untuk bersaing. apapun yg kita lakukan hrs dengan semangat persatuan. indonesia
membutuhkan pemimpin yg mampu menjawab tantanfan zamannya, it depends on how can we
respond the challange.
Jadilah garuda-garuda yg kreatif,
terampil, melek teknologi, memiliki berkebangsaan menjunjung kearifan lokal.
No comments:
Post a Comment