Social Icons

Friday, August 23, 2013

Resume pidato gita wirjawan (Iqbal Fachrurrazie)

Pidato Gita Wirjawan (Menteri Perdagangan Republik Indonesia)
Mahasiswa ITB adalah juara2 yg akan memajukan Indonesia di masa depan.
Pada saat ini, Indonesia telah menjadi negara dengan perekonomian terbesar ke 15 di dunia dan menguasai 43% perekonomian di Asia Tenggara.
Dengan motto "If you want it you will get it", diharapkan mahasiswa ITB yang menjadi tonggak perubahan bangsa akan memiliki semangat tinggi dan daya juang untuk mempercepat kemajuan Indonesia.
Pada zaman Ir. Soekarno diketahui Indonesia berada dalah tahap kontra-revolusi, sedangkan pada zaman Soeharto dikenal dengan masa kontra-komunisme, setelah turunnya Presiden Soeharto kemudian digantikan oleh B.J. Habibie, Gus Dur, Amien Rais, Megawati, dan yang sekarang Presiden SBY hingga seterusnya, Indonesia berada dalam tahap kontra-korupsi. Korupsi yang telah mendarah daging sudah seharusnya dan secepatnya dibasmi dari pribadi semua bangsa Indonesia.
Untuk itulah, siapapun yg memimpin harus jelas unsur demokrasi, pluralisme, kesejahteraan, namun tetap kental dgn kemerataan di seluruh wilayah Indonesia.
Indonesia diketahui juga sebagai negara muslim terbesar dalam G-20. Dan kita akan sukses sebagai negara muslim jika dapat mengedepankan pluralisme. Perekonomian indonesia membutuhkan pemimpin yg berpedoman kearifan lokal. Kita juga harus mampu meng-garuda-kan diri kita.
Saat ini Indonesia tengah berada di masa transformasi yg sedang pesat berkembang. Jika pertumbuhan ekonomi indonesia 6% maka dalam 20 tahun ke depan roda ekonomi yang berputar akan mencapai angka 60 triliun dollar. Tetapi ini harus diisi oleh produk merah putih jika kita ingin Indonesia keluar dari keterpurukan.
We don't have to re-invent and we need industrial soldier.
Contohnya, Korea dengan dasar reformasi agraria mampu mengembangkan terobosan-terobosan di bidang teknologi dan memajukan bangsanya. Seiring dengan itu maka akan mengikuti pula eksportasi budaya hasil kemajuan bangsa ke dunia global. Pada 2030 kita perlu meningkat 60% dalam produktifitas tenaga kerja agar dapat mengejar angka pertumbuhan ekonomi sebesar 7%.
Kita harus berteknologi, berdemokrasi, berpluralisme, dan berbudaya. Mitos yg perlu dipatahkan bahwa pertumbuhan ekonomi ada di Jakarta. Padahal Jakarta hanya menyumbang 20% untuk perekonomian Indonesia. Kemudian kesenjangan sos-eko harus diperkecil dengan cara meningkatkan penanaman modal di luar Pulau Jawa dengan industrialisasi dan hilirisasi. Karena dalam prosesnya hilirisasi lebih padat karya, maka akan menyerap tenaga kerja jauh lebih luas. Saya bermimpi bahwa Indonesia mampu menjadi knowledge economy. Indonesia harus bisa menambah nilai.
Dalam APBN 2014 alokasi pendidikan 360 triliun. Hal ini akan menjadi fondasi yg luar biasa. Bagaimana kita bisa meningkatkan perekonomian jika suku bunga yg dibebankan 15% sedangkan di Malaysia 2%.
Kelonggaran kuantitatif: penyiraman likuiditas oleh bank sentral di Amerika Serikat. masyarakat ekonomi asean: komunitas asean yg sepakat untuk melakukan pelanggaran di sisi ekonomi dan investasi. asean menjadi base produksi, pasar kolektif, ekonomi yg kompetititf dan terintegtasi dengan ekonomi global. produk pendidikan kita adalah senjata untuk bersaing. apapun yg kita lakukan hrs dengan semangat persatuan. indonesia membutuhkan pemimpin yg mampu menjawab tantanfan zamannya, it depends on how can we respond the challange.
Jadilah garuda-garuda yg kreatif, terampil, melek teknologi, memiliki berkebangsaan menjunjung kearifan lokal.

No comments:

Post a Comment