Jadi, waktu kemarin lusa(21/08/13)
setelah selesai SSDK di ruangannya masing-masing pukul 15.30 para maba kumpul
bareng kelompoknya di basecamp masing-masing. Kegiatan di basecamp yaitu
mengembangkan pola pikir K3 (Kritis, Kreatif, dan Konstruktif). Tapi sebelumnya
kita dibagi jadi 4 kelompok kecil. Nah di kelompok kecil kita diperlihatkan
suatu gambar oleh kakak taploknya. Dari gambar tersebut kita harus analisis apa
masalah yang terjadi, kenapa masalah tersebut bisa terjadi, dampak apa yang
disebabkan oleh masalah tersebut di berbagai bidang. Ini nih gambar yang kita
bahas. Jadi penyebab terjadinya tuh karena kurangnya kesadaran untuk membuang
sampah pada tempatnya, banyaknya masyarakat yang tinggal di pinggir
sungai,peraturan pemerintah yang kurang tegas, masyarakat sekitar yang
berpendidikan rendah, masyarakat sekitar sungai yang kalah saing dengan
masyarakat yang lebih sejaktera dan intelektual, harga beli tanah yang mahal.
Dampak dari masalah ini tuh adalah pencemaran air,pencemaran udara, menyebabkan
wabah penyakit(terutama penyakit kulit dan diare), Menganggu keindahan kota
sehingga minat wisatawan berkunjung ke kota tersebut jadi berkurang.
Setelah membahas masalah tersebut,kita disuruh
pilih penyebab masalah tersebut yang paling menarik menurut kita. Terus
kelompok saya mengambil masalah tentang banyaknya masyarakat yang tinggal di
pinggir sungai. Nah udah gitu, kita
bahas lagi dikelompok kecil untuk solusi dari penyebab tersebut. Solusinya dibagi
4 kuadran yaitu, sudah tersedia tapi belum efisien dan efektif, belum tersedia
dan tidak mungkin, sudah tersedia dan masih bisa dikembangkan atau dimodifikasi,
belum tersedia dan mungkin terjadi. Kita harus cari solusi sebanyak-banyaknya,
ini tujuannya supaya kita berpikir kreatif. Solusi yang udah kita dapet tuh
adalah penggusuran (kuadran I) , pembakaran atau pembumihanguskan (kuadran II),
di beri tanda “Dilarang” di sekitar sungai, pemberian barikade di pinggir
pinggir sungai, pembersihan sungai secara rutin (kuadran III), masyarakat
diberi pilihan apakah mau pindah ke rumah susun yang sudah disediakan atau
tetap tinggal di pinggiran sungai tapi wajib mengikuti sekolah pelatihan
berbasis lingkungan hidup, kedua pilihan ini diberi secara gratis karena
dananya dari pemerintah (dari APBN) (kuadran IV). Terus untuk solusi yang belum
tersedia dan mungkin terjadi, kita disuruh bikin gambaran atau ilustrasinya
untuk merealisasikan solusi tersebut dan kemudian di post di blog kelompok,
tujuannya untuk mengembangkan pola pikir konstruktif. Begini
kira kira ilustrasi yang telah kami buat.
Setelah itu, tiap kelompok mempresentasikan
hasil diskusinya kemudian kelompok lain memperhatikan dan menanggapinya, ini
tujuannya supaya kita berpikir kritis. Nah intinya, pola pikir anak SMA yang
dulunya cuek-cuek aja,santai,males-malesan harus kita ubah kalau udah jadi
mahasiswa yaitu jadi berpikir kritis, kreatif, dan konstruktif. Pola pikir ini
kita harus terus kembangkan dan bakalan bermanfaat banget untuk dunia kuliah
dan dunia kerja.
No comments:
Post a Comment