Hari ini, kita disuruh kumpul pukul 5.50 di
Perpus Pusat dengan dresscode yang agak berbeda yaitu atasannya boleh pake baju
bebas tapi tetap sopan. Setelah itu, kita dimobilisasi ke Saraga (Sasana
Olahraga Ganesha) di sana kita kumpul sesuai kelompok masing-masing. Terus kita
di suruh tutup mata,tutup telinga, kepala nunduk. Pas udah di suruh buka mata
sama telinga, tiba tiba di depan panggung dan sekitar barisan kakak kakak
taploknya menghilang digantikan kakak tingkat yang lebih tinggi jabatannya(lupa
namanya hehe). Lalu buat yang pake pita dan merasa sakit disuruh memisahkan
diri dan bikin barisan baru di belakang barisan kelompok. Udah itu, kita
disuruh cek kelengkapan spek. Pertama , spek air wudhu, semua pada bawa kecuali
yang ga sholat. Terus malah disuruh keluarin spek kue nastarnya lah, kaca
spion, helm SNI,foto keluarga. Yang lain udah pada herankan kenapa malah spek
yang ga disuruh yang disebutin kakaknya. Eh ternyata........ kakak kakak itu
dari LSS(Lingkung Seni Sunda) yang udah ngerjain kita kita para maba, terus
kita malah diajak senam pagi, pokoknya asik seru dan bikin semangat deh
senamnya hahaha.
Udah
itu, kita kan punya tugas angkatan untuk bikin tulisan ‘#UntukIndonesia’ di
Saraga. Nah kita siap siap nih buat nyelesaikan tugas tersebut. Kebetulan saya
kan kelompok 130, jadi kebagian huruf n yang setelah o, setelah berbagai
persiapan, sekitar setengah jam kita udah jadi deh tulisan itu, terus di lanjut
body wave mulai dari tulisan #. Setelah beres, kakak kakak taplok memberikan
perform yel-yelnya taplok sebagai apresiasi buat kita yang udah nyelesaikan
tugas angkatan sebelum deadline (deadinenya tanggal 24). Kemudian kita lanjut
mobilisasi menuju Sabuga (Sasana Budaya Ganesha) untuk mengikuti defile Ohu dan seminar OSKM ITB 2013.
Setelah
pengondisian di Sabuga, defile OHU pun dimulai. Mulai dari unit rumpun agama,
rumpun keilmuan,rumpun pendidikan, rumpun seni dan budaya, rumpun media,rumpun
olahraga dan kesehatan. Unit rumpun agama : Keluarga Mahasiswa ITB,Keluarga Mahasiswa
Katolik ITB, Keluarga Mahasiswa Buddha ITB, Keluarga Mahasiswa Hindu ITB, Persekutuan
Mahasiswa Kristen ITB. Unit rumpun kelimuan: Share ITB, Perkumpulan Studi Ilmu
Kemasyarakatan ITB, Majalah Ganesha, Kelompok Studi Ekonomi dan Pasar Modal
ITB, Institut Sosial Humaniora ITB, Harmoni Amal Titian Ilmu. Unit rumpun
pendidikan: Kokesma ITB, Unit Robotika, U-green ITB, Techno Enterpreneur Club,
Student English Forum ITB, Resimen Mahasiswa Mahawarman ITB, Pramuka ITB, Liga
Film Mahasiswa ITB, Korps Sukarela PMI ITB, Genshiken, Amateur Radio Campus
ITB, Keluarga Mahasiswa Pecinta Alam ‘Ganesha’. Unit rumpun seni budayaini
menyediakan macem macem budaya diberbagai daerah Indonesia dan juga ada unit
PSM, Apres, ITB JAzz, Orchestra ITB, Marching Band Waditra ITB. Unit olahraga
dan ksehatan juga da mecem macem, lengka deh pokoknya dari mulai basket same
pencak silat juga ada disini. Nah perkenalan unit unitnya udah selesai. Banyak
ya unit di ITB, sampe bingung mau milih yang mana hahaha.
Sekitar
pukul 11.30 maba dikondisikan untuk mentoring agama dan isshoma, buat maba
muslim persiapan untuk solat jumat, maba muslim perempuannya makan dan kemudian
solat dzuhur. Setelah solat dzuhur , mentoring
dimulai ,tapi saya tidak tahu apa yang disampaikan dari pementornya
suaranya ga kedengeran (saya duduk paling ujung), mentoring berakhir sekitar 30
menit kemudian. Terus kita kembali ke sabuga di tempat duduk nya masing masing.
Pukul
13.30 acara dimulai dengan perform dari Apres ITB kemudian dilanjutkan dengan
menonton video tentang gimana cara daur ulang kertas jadi kertas yang layak
pakai lagi. Terus dua perwakilan maba disuruh maju ke panggung untuk memberikan
opininya masing masing tentang kegiatan OSKM ITB 2013 ini. Lalu kita nonton video
tenntang pengenalan ITB Jatinangor. Ternyata ITB Jatinangor itu dua kali lipat
lebih besar daripada ITB Ganesha (waaaw).
Pukul
14.30 acara seminar OSKM pun dimulai (horeee!). Pembukaan dimulai dengan
menyanyikan lagu Indonesia Raya oleh hadirin. Kemudian, Sekertaris Jendral OSKM
2013, Kak Benito yang menjelaskan visi dan misi OSKM 2013 ini. Dilanjutkan
dengan sambutan oleh Presiden KM ITB, Nyoman Anjani lalu sambutan dari Wakil
Rektor bidang Akademik, Bapak Kadarsah Suryadi. Acara inti pun di mulai, sang
moderator, Maria Selena adalah Putri Indonesia 2011.
Pembicara
pertama yaitu Bapak Gita Wijarwan selaku Menteri Perdagangan RI. Kali ini Bapak
Gita memaparkan tentang keadaan ekonomi di Indonesia. Perekonomian Indonesia membutuhkan generasi yang mengerti
apa yang diinginkan rakyat. Perekonomian
Indonesia menempati urutan ke-15 di dunia. Bangsa yang menghilangkan kearifan
lokalnya sama saja menghilangkan jati diri bangsa tersebut. Intinya kita harus
meng-Garuda-kan diri sendiri dan bangsa kita sendiri sehingga di kemudian hari
kita bisa bersaing dengan pasar dunia. Indonesia membutuhkan pemimpin yang bisa
menjawab tantangan zaman dan permintaan rakyatnya. Zaman sekarangkan permintaan
masyarakat macem macem, oengen harga barang barang murahlah,pengen sembako
muahlah, padahal sebenernya ga segampang itu langsung menurunkan harga harga.
Quotes dari Bapak Gita nih "Jadilah Garuda-Garuda yang kreatif, terampil,
berteknologi, yg punya semangat kebangsaan!"
Pembicara kedua yaitu dari Wanadri.
Wanadri adalah Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung, merupakan
organisasi yang bergerak di kegiatan alam bebas. Presentasi kali ini akan
disampaikan oleh Indra Hidayat selaku presenter Wanadri yang bertema Cinta
Tanah Air. Sebagaimana kitra ketahui, Indonesia itu negara yang luas dan
terdiri dari sekitar 17.000 pula dan 34 provinsi. Karena Indonesia kita ini
yang variatif ( ada gunung,sungai, laut,dll) maka kemungkinan terjadi bencana
alamnya tinggi. Nah bagaimana kita menyikapi orientasi kia dalam menyikapi
keadaan Indonesia ini?Caranya..... sadar diri, sadar lingkungan, dan sadar
tujuan.
Sekitar pukul 16.00 penyampaian
materi oleh Ibu Tri Mumpuni, seorang pemberdaya listrik yg dianugrahi Ashden
Awards 2012 dimulai. Untuk menjadi pemimpin perubahan bangsa ini menjadi lebih
baik, kita sebagai calon pemimpin harus berintegritas dan berkompetensi. Kita
harus memiliki pengetahuan dan perasaan sehingga dapat membaca keadaan
Indonesia saat ini. Definisi ekonomi saat ini adalah semakin banyak
pertumbuhan, semakin baik ekonomi. Definisi ini tidak benar karena seharudnya
pertumbuhan itu terikat dan harus peduli dengan penduduk sekitar dan memikirkan
aspek kemanusiaan. Ekonomi masa kini dijadikan alat untuk mencari keuntungan
tanpa peduli kemanusiaan dan lingkungan. Karena sistem ekonomi saat ini tidak
manusiawi. Solusi dari masalah ini adalah pelurusan visi pembangunan, perubahan
paradigma investasi, pembatasan pertumbuhan usaha. Karena itu, seorang
wirausaha sosial diharapkan untuk mencoba mengubah ekonomi menjadi lebih
manusiawi.
Pukul 16.30 kami para maba
dikondisikan untuk sholat ashar berjamaah. Bagi yang tidak sholat tetap diam di
bangku amsing masing dan tetap tertib. Pengkodisian kembali ke sabuga selesai
sekitar pukul 17.30.
Pemateri terakhir yaitu dari ketua
Riset Indie, Kak Saska. Riset Indie adalah penelitian yang dilakukan di bidang
sosial,ekonomi, dan media secara independent. Salah satu project dari riset
indie ini adalah project Alinea. Ini adalah project animatronik pertama
Indonesia loh!. Sebenernya animatronik itu mudah asal mau berkolaborasi dengan
ahlinya dibidang masing- masing, oleh karena itu, kita selaku calon perubah
bangsa tidak boleh arogan dan harus mau berkolaborasi dengan orang lain.
Project selanjutnya adalah Angkot Day, ini adalah satu hari dimana angkot
Kalapa-Dago nyaman, aman,bebas macet, dan gratis loh! Angkot Day
direncanakannya tanggal 20 September 2013 bakal diadakan.
Selanjutnya yaitu sesi tanya jawab!
Berhubung waktunya terbatas jadi ya pertanyaannya juga dibatasin. Seminar OSKM
2013 kali ini sangat menambah wawasan, membuka pikiran,inspiratif, dan
bermanfaat. Rugi deh yang ga ikutan seminar! :p
Sekitar pukul 18.00 kita mulai
pengkondisian solat magrib, bagi yang gak solat bisa langsung kumpul dengan
kelompoknya di parkiran sabuga. Jadi mobilisasi ke kampus ITB nya per kelompok
deh. Setelah sampai di ITB kita pulang ke rumah atau kosan masing masing dengan
rasa capek yang terbayar oleh ilmu yang bermanfaat
No comments:
Post a Comment