Hari ini kami melanjutkan acara oskm itb dengan acara
seminar dan defile unit-unit di gedung sabuga. Tetapi sebelum itu, kami
dikumpulkan terlebih dahulu di lapangan sorga untuk membuat tulisan ‘#untukindonesia’. Akhirnya beres deh
setelah kurang lebih 1 jam membuat tulisan itu walaupun hasilnya belum
maksimal. Setelah itu kami dimobilisasi ke gedng sabuga untuk memulai acara
defile unit-unit. Unit di itb terbagi ke dalam 6 rumpun yaitu media, agama,
olahraga dan kesehatan, kesenian, pendidikan, sama saya lupa satu lagi, yang ada
pramukanya. Jumlah unit di itb ada sekitar 80 dan bisa nambah lagi (katanya). Setelah
defile, kami shalat jumat di gedung sabuga itb. Walau tempat tersebut kecil,
tapi sholat jumat berlangsung dengan cukup baik.
Lalu kami kembali ke auditorium untuk memulai acara seminar
yang di-mc-i oleh Maria Selena. Pembicara pertama adalah Pak Gita Wiriawan,
menteri perdagangan sekaligus katua PBSI. Beliau membicarakan seputar permasalahn
ekonomi di Indonesia. Tetapi sebelum itu, beliau membicarakn tentang pentingnya
bermimpi dan berusaha. If you want it,
get it, begitu kata beliau. Artinya adalah kesuksesan seseorang tergantung
sejauh mana kita menginginkannya dan berusaha mendapatkannya, biar Allah yang
menetukan hasil akhirnya.
Fakta membuktikan bahwa negara islam di dunia hanya
menempati rata-rata 9% dari kue ekonomi dunia. Itu menunjukkan bahwa
pertumbuhan ekoomi di negara islam belum berkembang secara pesat. Untuk itu,
kita harus mengedepankan pluralisme tapi juga bukan menghilangkan potensi dan kekayaan daerahnya.
Contoh yang paling mencolok sekarang ini adalah Korea Selatan.
Setelah itu, pembicara dilanjutkan oleh kak Indra Hidayat
dari WANADRI. Beliau membicarakan seputar kekayaan alam Indonesia. Dari sekian
banyak pulau yang Indonesia miliki sekarang, sekitar separuhnya belum dijeljahi
dan masih dalam keadaan perawan. Padahal potensi sumber daya alam di daerah
tersebut masih alami dan asri.
Pemateri selanjutnya adalah ibu Tri Mumpuni. Beliau
membicarakan seputar integritas dan
kompetensi alumni itb untuk kesejahteraan bangsa. integritas menurut beliau terdiri
dari pengetahuan dan perasaan, karena jika kita hanya mengedepankan pengetahuan
tanpa perasaan, itu akan menjadi tidak tercapainya kesejahteraan. Banyak
potensi SDA di Indonesia yang belum di maksimalkan seperti yang diatas. Kesejahteraan
masyarakat juga harus mengikuti rasa empati.
Pembicara terakhir adalah pak Saska yang mengulas seputar
riset indienya. Riset indie adalah riset yag didirikan secara individual dan
menjadi sebuah usaha yang baik. Sebagai contoh, pak Saska telah membuat riset:
·
Project polaroid : yaitu eksperimen dengan kamera
dan film polaroid dan meng- sharenya ke jejaring sosial dan internet
·
Project Animatronic : yaitu proyek mengcover robot dengan topeng menyerupai
bentuk yang asli, contohnya alien. Pak Saska sudah pernah membuat proyek
tersebut dan robot itu telah dipakai pada acara kickfest tahun 2011
·
Project Angkot Day : proyek ini masih dalam tahap pembuatan, yaitu membuat
seluruh angkot trayek Kalapa-Dago lebih tertib, aman, nyaman, tidak ngetem, dan
gratis. Proyek ini akan diadakan pada tanggal 20 September 2013.
Menurut pak Saska, kita harus banyak belajar dan bergaul
dengan banyak orang, karena bisa saja teman kita itu yang memberikan proyek
kepada kita selaku sahabatnya. Dan juga kita harus memulai suatu hal dari
kecil, dan jangan putus asa jika gagal, karena tidak ada yang instan, mi instan
juga perlu cara.
Setelah itu kami dimobilisasi kembali untuk melaksanakan
sholat isya. Setelah sholat, kami berkumpul dengan kelompok masing-masing untuk
persiapan pulang dan pulanglah kita. Sekian, terimakasih dan salam olahraga.
HAIDAR ASYRAFFAUZAN
16313045
No comments:
Post a Comment